Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-link-bergoyang-di-blog.html#ixzz2B7eH9lkQ

29 November 2013

Tulang Rusuk bukan Tulang Punggung

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم  Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.

Panas disiang hari tidak mengurangi langkahnya untuk mengumpulkan sampah disekitar rumah dan pertokoan. Waktu petang adalah kegiatan akhir untuk membuang sampah ditempat pembuangan yang disediakan pemerintah selalu membuat dirinya semangat, ada beberapa hati menaruh ibah. Butuh energi prima, butuh belas kasih, butuh motivasi yang ada ketika bertemu dengan ibu yang bekerja sebagai pemulung.

Yakin Allah punya rencana indah kenapa setiap petang, hampir selalu ketemu ibu tersebut, bayangkan ibu tersebut tidak pernah merasa terganggu, tidak pernah merasa gengsi, tidak pernah merasa lelah, tidak pernah memilih pekerjaan, tidak pernah kenal istirahat dan selalu ada di tengah sampah tersebut untuk mencari barang-barang bekas yang tercampur berbagai aroma tidak sedap maupun kuman sangat berbahaya bagi kesehatan. 

Harus ditiru bagaimana keistiqomahan, bagaimana selalu semangat, bagaimana begitu tekun atau rajin memilah sampah, dan bagaimana ketetapan waktu digunakan. Apa yang dilakukan ibu tersebut pasti demi sesuap nasi, demi anak, demi keluarga dan demi keberlangsungan hidup di tengah kota. Mungkin itu saja yang bisa dikerjakan ibu tersebut, mungkin ingin melamar pekerjaan tidak memiliki keahlian, mungkin keikhlasan menjalani tersebut karena sebagai single fighter, mungkin demi membantu suami mencari nafkah, dan mungkin tidak ada skill yang dimiliki. Maka penting sebagai tulang rusuk memiliki ilmu apapun, memiliki skill apapun dan terus upgrade keilmuan. Jika suatu saat terpaksa jadi tulang punggung tentu tulang punggung bergengsi dan memiliki nilai tawar bukan seperti ibu pemulung itu.

Padahal tulang rusuk bukan sebagai penopang utama untuk mencari rezki, karena tugas mulia dan merupakan ibadah adalah sebagai ibu rumah tangga yang mempersiapkan segala hal berurusan dengan rumah tangga bukan di luar berhadapan dengan panas dan debu. Di mana hati nurani seorang suami ketika melihat tulang rusuk sebagai tulang punggung !. Apakah para suami tidak pernah kasihan melihat istri banting tulang sendiri? bahkan berhadapan dengan hal yang membahayakan keselamatan dan kesehatan. Entahlah apa terpikir para suami melihat istri seperti itu!!.

Alhamdulillah masih ada yang mampu bekerja menutup aurat serta menggunakan pakaian santun, masih menggunakan sepatu, masih bisa bekerja diruangan yang wangi, masih bisa merasakan sejuk ac, masih bisa duduk dengan indah, masih bisa bekerja dengan santai dengan hasil memuaskan dan masih sebagai tulang rusuk bukan sebagai tulang punggung. Harus disyukuri, berterimakasih pada-Nya dengan kaya akan ilmu keimanan karna ilmu lebih baik dari harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. “Nikmat Tuhan Mana Engkau Dustai”.

Terkadang masih juga tidak mensyukuri, masih juga mengeluh, masih juga mengatakan Allah  tidak adil, masih juga melalaikan kewajiban yang di fardhukan, dan masih tidak mau menyisihkan rezki untuk berinfaq. Bukankah itu semua atas izin Allah, bukan itu semua kehendak Allah, bukan itu semua kekuasaan Allah, bukan itu semua keridhaan Allah. Jika bukan Maha Pengasih dan Maha Penyayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala tidak akan menciptakan jin dan manusia dengan berbagai perbedaan.. وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْأِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُون "Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku”  Adz –Dzariyat: 56.

27 Agustus 2013

Kampung Akhirat

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم  Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.
Hidup merupakan anugrah yg paling patut kita syukuri.
Syukur atas nikmat islam yg menghidupkan segala apa yg patut disyukuri.
Berikut tausiah oleh Ustadz Abuz Zubair Hawaary, Lc  yg menjelaskan secara singkat tentang perjalanan panjang yaitu perjalanan menuju kampung akhirat semoga bermanfaat khususnya bagi saya pribadi dan kaum muslimin pada umumnya.               
    
      

19 Juli 2013

Barometer Seorang Lelaki

 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم  Segala puji hanya bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam.

Pernakah terlintas di pikiran kita tentang sosok gambaran laki2...
Apakah kita benar-benar sosok laki2? apakah barometer atau tolak ukur seorang laki2?  
Apakah itu seorang yg memiliki postur tubuh yg besar dan atletis dgn otot2 serta urat2 yg kekar, Ataukah seseorang yg telah berhasil didalam jabatan dan karirnya? 
Ataukah timbangan seseorang laki2 itu adalah harta yg telah mereka simpan dan timbun.

Ketahuilah barometer yg Hak
Timbangan yg benar adalah timbangan Al-Qur'an.

Didalam Al-Qur'an surah al ahzab 23. Allah SWT menceritakan sifat seorang laki-laki, mari ukur diri kita apakah kita termasuk dalam golongan yg dimaksud oleh Allah SWT.

مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلًا  
"Diantara orang-orang yang beriman itu adalah beberapa laki-laki yang dengan jujur memenuhi apa yang telah mereka janji­kan kepada Allah; Diantara setengah dari mereka ada yang telah gugur untuk menepati janji mereka dan setengah dari mereka menunggu; dan tidaklah mereka mengubah-ubah(janjinya)".

Buka hati sebelum membuka mata diayat yang mulia ini, laki2 yang ALLAH SWT maksud ini adalah orang2 صادق (jujur) yang benar dalam janjinya dan janji yang wajib untuk kita tepati serta mewujudkannya dengan penghambaan kita hanya kepada ALLAH SWT tanpa menyekutukan sedikitpun, Bukankah kita sudah berjanji kepada ALLAH SWT kita dengarkan kumandang adzan lalu kita mengikutinya; 
 اَشْهَدُاَنْالَااِلَهَ اِلَّااللهُ 
   
Bukankah itu ikrar? janji kita kaum muslim kepada Allah SWT, bahwa kita bersaksi tidak ada yg ku sembah, tidak ada yg ku cintai, tidak ada yg ku taati, ku patuhi, ku takuti, tidak ada tempat ku berharap dan bergantung اِلَّااللهُ melainkan ALLAH. Benarkah janji itu? sehingga kita benar2 memurnikan segala bentuk peribadatan kita dalam menjalankan kalimat ini. ataukah masi ada selain dari pada ALLAH SWT yg kita agungkan dan menandinginya? seperti kuburan2 yg di agungkan, org2 mati yg dijadikan tempat berharap dan bergantung, jimat2, jampi2 yg diyakini bisa memberikan manfaat dan mudharat? tempat2 keramat (Gunung,pohon dan batu) Tidakkk. Seorang laki2 yg dimaksud disini adalah yg benar2 menepati janjinya kepada ALLAH SWT. 
Mewujudkan penghambaan kita kpd ALLAH SWT, bagaimana cara mewujudkannya? banyak diantara kita belum memahami apa itu ibadah? sebagian dari kaum muslimin mengira kalau mereka sudah mengerjakan shalat berarti telah menyempurnakan ibadahnya, sebagian mengira kalau sudah membayar zakat,berinfak,membantu tetangga,bersedekah,hadir dimajelis2 ilmu berarti sudah selesai beribadah. Sebagaimana didalam Surah al-baqarah 208:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً
Hai orang-orang yg beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan

Bukankah islam itu penyerahan diri kita yg mutlak kepada ALLAH SWT tunduk dan patuh hanya kepadanya secara menyeluruh, dan oleh karna itu sebaiknya ibadah itu setiap perkataan maupun perbuatan... zahir maupun batin; perkataan lisan, perbuatan badan, perkataan hati, perbuatan hati yg dicintai dan diridhai oleh ALLAH SWT inilah yg disebut ibadah yg wajib kita ikhlaskan tidak boleh kita alihkan, kita tujukan, kita niatkan, kita lakukan untuk selain ALLAH SWT inilah agama islam, hakikat tauhid dan diatas pondasi inilah Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam membangun umat.  

Kemudian ikrar yg kedua janji kita kepada ALLAH SWT yg wajib kita penuhi, ikrar kita bahwasanya Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam sebagai Rasulullah. Dialah manusia yg paling kita cintai, dialah manusia yg kita jadikan suriteladan,panutan,imam yg kita berjalan diatas jalannya. Memurnikan kesetian kita kpd Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam untuk meladani,mencontoh dan mengikutinya. Benarkah kita berpegang teguh sebagai seorang laki2 kepada ajaran dan sunnahnya? ataukah masi ada adat istiadat yg lebih kita kedepankan dari pada sunnah dan petunjuk Rasulullah  Sallallahu 'Alaihi Wasallam, ataukah ada budaya-budaya yg bertentangan dgn sunnahnya lebih kita sukai dan cintai? ataukah ada figur orang-orang tertentu yg lebih kita dengar kata-katanya dari pada hadist-hadist Rasulullah  Sallallahu 'Alaihi Wasallam Mana janji kita?

وَاَثْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًا رَسٌؤلُ اللهِ

Ketika seorang laki2 mewujudkan janjinya kepada ALLAH SWT dan mereka tidak sedikitpun merubah janji mereka, maka ALLAH SWT akan membalas orang2 yg صادق (jujur) yg benar menepati janjinya dengan kebenaran mereka. Serta mengazab, menyiksa dan menghukum orang yg munafik tak kala syahadatnya hanya sekedar selogan dan yel-yel sementara hatinya hampa, kosong dari ALLAH SWT dan dari kecintaannya kepada Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam Maka ALLAH SWT akan menyiksa dan menghukum orang2 munafik jika ALLAH SWT mengkhendaki atau menerima tobat mereka.

Mari koreksi diri kita dan mempelajari benar-benar tauhid tetapkan janji dan ikrar kita kepada ALLAH SWT, wujudkan 2 kalimat syahadat pada diri kita dengan itu insyallah mudah-mudahan akan terwujud kedamaian, ketentraman, ketenangan hilang rasa takut dan cemas. 

aminn ya rabbal alaminn


Wassalam

29 Juni 2013

MeLtum [menulis tujuh menit]

Menangis adalah hal yang paling mendasar ketika seseorang dihadapkan dengan musibah dikarnakan oleh persoalan dunia.
Namun menangis karna hanya semata-mata mengharapkan ridha dari Allah Swt adalah menangis yang menggambarkan ketakwaan seseorang muslim yang sesungguhnya.  
Pernahkah kita berpikir dan merenungkan apa arti akhirat yang sebenar-benarnya?  Tak kala hal itu membuat sedih dan takut. Manakala sedih dan takut itu hilang maka niscaya ketakwaan akan semakin jauh hingga muncul generasi-generasi yang menyikapi akhirat ditangan mereka dan dunia dihatinya akhirnya dunia yang menguasai kehidupan mereka.

Rasulullah Saw bersabda "Mata yg beku yg tdk mampu menangis adalah karena hati orang itu keras, dan hati yg keras adalah karena menumpuknya dosa yang telah diperbuat. Banyaknya dosa yg diperbuat seseorang adalah karena org tersebut lupa akan mati, sedangkan lupa mati datang akibat panjangnya angan-angan serta cita-cita. Panjang angan-angan dan cita-cita muncul krn terlalu cinta pd dunia, sedangkan terlalu mencintai dunia adalah pangkal segala perbuatan dosa"

Wassalam

31 Mei 2013

Hari Akhir

 بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم  segala puji hanya bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala. Serta shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam, para sahabat dan seluruh kaum muslimin yang senantiasa berpegang teguh pada Al-Qur'an dan sunnah Beliau sampai hari kiamat.

Jika kita birbicara tentang iman dan takwa adalah 2 pondasi yang memiliki peranan penting dalam membentuk aqidah yang sebenar-benarnya.

Sebelumnya saya ingin menyampaikan salah satu bentuk konsep tarbiah pembinaan Rasulullah SAW dalam membina generasi awal kaum muslimin adalah senantiasa mengikatnya dengan kehidupan akhirat atau hari akhir. Kenapa manusia dengan mudahnya jatuh dalam kubangan dosa? apa yang membuat tidak sedikit manusia lalai dan lengah karna kehidupan dunia? karna jarang mengingat mati, lupa kehidupan alam barzah lalai dan lengah dalam hari berbangkit Yaumul Hisab #Surga dan neraka... padahal kematian adalah kepastian. 

Pada dasarnya manusia suka mencari tau yang akan terjadi dan memiliki rasa keingintahuan yang tinggi (rasa penasaran) dan salah satunya termasuk yang sering dibincangkan atau dibicarakan tentang masalah-masalah yang akan terjadi dimasa-masa akan datang sebelum terjadinya hari kiamat. Seperti masalah keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa Al-Masih, diutusnya Imam-Mahdi, munculnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj. 

Berbagai macam kabar,tulisan,kajian mengenai masalah ini (akhir zaman) yang sering kita temukan padahal masalah ini termasuk dalam bab aqidah, betul-betul dibutuhkan pemahaman yang benar agar keyakinan itu lurus dan buah serta manfaatnya nampak dalam kehidupan kita sehari-hari. karna keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa As, diutusnya Imam Mahdi, munculnya bangsa Ya'juj dan Ma'juj adalah termasuk perkara Ghaib dan perkara-perkara Ghaib itu hanya disandarkan kepada wahyu, karna Allah SWT yang tau. Maka tidak boleh disini kita memastikan perkara tersebut hanya berdasarkan praduga dan prasangka atau diukur dengan logika. Ciri khas seorang Mu'min yang bertakwa itu adalah  الذين يؤمنون بالغيب "Orang-orang yang beriman kepada perkara yang Ghaib" Maka masalah-masalah ini manjadi batu ujian kepada manusia sampai sekarang dan sampai nanti untuk membuktikan iman dan ketakwaan kita kepada Allah SWT serta yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Hikma dan manfaat dalam mencermati mengenai hari akhir dan akhir jaman serta peristiwa-peristiwa yang mendahuluinya memiliki pengaruh besar dan mendalam dalam meluruskan perangai manusia dalam memperbaiki amal-amalan kita (kaum muslimin) ini merupakan poin yang paling terpenting. 

29 April 2013

Buktikan Cintamu

Ustadz Abuz Zubair Hawaary, Lc.

11 April 2013

Rasulullah saw بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Rasulullah SAW namanya Muhammad bin Abdulah bin Abd Muthalib bin Hasyim bin Manaf. Abdul Muthalib ini sebelum Mendapatkan anak, dia pernah bernazar kepada Tuhan kalau dia dapat 10 anak lelaki dia akan sembelih seorang. Setelah berbelas belas tahun menikah dapatlah 10 anak lelaki diantaranya Abu Lahab, Saidina Hamzah, Abu Thalib dan lain-lain. Tetapi yang bungsunya Abdullah.


Jadi bila dapat 10 anak lelaki dia pun teringat nazarnya, dia hendak tunaikan nazarnya, hendak sembelih seorang. Bila hendak menyembelih, semuanya anak-anak dia. Dia mengadukan hal ini kepada seorang ahli nujum di zaman itu. Ahli nujum memberi tahukan, buat undi. Siapa yang kena, itulah yang disembelih. Cara orang Arab ini, walau hidup di zaman jahiliah, janji tetap dipatuhi. Janji itu Abdul Muthalib terpaksa patuhi.


Setelah menerima nasihat dari ahli nujum, dia buat undian di kalangan anak-anaknya. Bila diundi kena pada Abdullah, sedangkan dialah anak yang paling disayanginya, anak bungsu. Kemudian dia pergi tanya lagi pada ahli nujum. Ahli nujum suruh undi lagi. Maka Abdul Muthalib buat undian kedua, tapi kena pada Abdullah juga. Mengadu lagi, diundi lagi kena Abdullah lagi. Dia buat undian kali ke 9, kali ke 10 masih kena Abdullah. Mengadu lagi dia kepada ahli nujum, undian saya mengena pada anak yang paling saya sayangi. Ahli nujum jawab, kalau begitu engkau sembelih saja 100 unta untuk mengganti Abdullah. Akhirnya Abdullah selamat.


Demi mengingati peristiwa ini, sebab itulah bila Rasulullah SAW menjadi Rasul, salah satu syariat Rasulullah SAW iaitu siapa membunuh orang, tebusannya sembelih 100 unta. Jadi ada syariat dalam jahiliah yang, diantaranya siapa yang buat dosa membunuh orang, dia kena tebus dengan menyembelih 100 unta. sampai saat ini.


Selamatlah Abdullah dari pada disembelih. Diantara 10 anak lelaki ini Abdullahlah yang paling disayangi bapanya Abdul muthalib. Oleh kerana Abdullah terdapat tanda cahaya di dahinya, terutama waktu malam, bila dia pergi kemana-mana orang-orang dapat melihat cahaya tersebut di dahinya, dan tidak ada yang tahu cahaya itu cahaya apa.


Rupanya di kalangan ramai ini ada seorang yang tahu. Yang tahu seorang perempuan namanya Fatimah Syam. Dia berprasangka bahwa orang yang bercahaya di dahi tu akan melahirkan anak yang berakhlak mulia. Maka dia jatuh hati kepada Abdullah. Dia mencoba mendekati Abdullah. Dia rayu dia ajak menikah, tapi Abdullah kurang berminat. Akhirnya Abdullah dipinang oleh Siti Aminah. Abdullah pun setuju. Maka lahirlah anak dari Siti Aminah dan Abdullah, Muhammad SAW. Tapi Nabi Muhammad SAW tidak sempat melihat ayahnya. Waktu baru 2 bulan dalam kandungan, Abdullah meninggal dalam perjalanan ziarah keluarganya.


Ibunya tidak pernah menyangka hingga ke 9 bulan, sebab tidak ada tanda atau kesan, cuma setiap malam mimpi berjumpa perempuan-perempuan mulia seperti Siti Asyiah, Masyitoh dan lain lain yang memberitahu dia,”Hai Aminah bertuahlah engkau, engkau akan melahirkan anak yang menjadi Nabi akhir zaman.”

Hampir setiap malam, dia mimpi. Kata-kata itu diulang, hai Aminah bertuahnya engkau, karena akan melahirkan Nabi akhir zaman. Aminah heran, sebab mimpi dan realiti tidak sama sebab dia fikir dia tidak mengandung. Rupanya bila usia 9 bulan anak akan lahir, pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah lahirlah nabi Muhammad SAW tidak seperti anak-anak lain yang lahir, kalau anak-anak lain ibunya merasakan sakit, Ini tidak. Anak-anak lain bila keluar menangis, nabi Muhammad SAW tidak menangis. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka'abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.

Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa'ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa'ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mau menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.

Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad SAW.

Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.

Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah.

Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.

Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga.
Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapak-bapak saudaranya.

"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk" (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7)


Abdul Mutallib Wafat.

Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia delapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan.


Muhammad diasuh oleh Abu Talib.

Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia.

Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dihawatirkan orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.

Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu "Al-Amin".

Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapak saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan pribadi mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk menikah dengan Muhammad saw yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkawinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad saw dan Khadijah sebagai suami isteri.

Turunnya Wahyu Pertama.

Pada usia 40 tahun, Muhammad saw telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira' dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad.

"Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan" (Al-'Alaq, 96: 1)

Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku.

Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat dari para penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda. Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya saja.

Dakwah Secara Terang-terangan.

Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.

"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik." (Al-Hijr, 15:94)

Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapak saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah saw memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah saw seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud:

"Wahai bapak saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah SWT ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa karenanya"

Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat.

Wafatnya Khadijah dan Abu Talib.

Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy karena baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan.

Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah karena kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda.

Hijrah Ke Madinah.

Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapak saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda.

Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri.

Negara Islam Madinah.

Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menumbuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentara dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah.

Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentara untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.

Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.

Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud:

"Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah."

Wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Baginda telah wafat pada bulan Jun tahun 632 M/12 Rabiul Awal tahun 11 Hijrah. Baginda wafat setelah selesai melaksanakan tugasnya sebagai rasul dan pemimpin negara. Baginda berjaya membawa manusia ke jalan yang benar dan menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab, berilmu dan berkebolehan. Rasulullah adalah contoh terbaik bagi semua manusia sepanjang zaman.





Mengucapkan shalawat utk Rasulullah saw merupakan perkara yang disyariatkan. Di dalamnya terdapat faedah yang banyak. Di antaranya menjalankan perintah Allah SWT menyepakati Allah SWT & para malaikat-Nya yang juga bershalawat utk Nabi. Allah SWT berfirman:
إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا  
“Sesungguhnya Allah & para malaikat-Nya bershalawat utk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah utk Nabi & ucapkanlah salam kepadanya.”  (Al-Ahzab: 56).

Faedah atau manfaat bershalawat atas Nabi Muhammad Saw. sebagaimana dijelaskan dalam hadis terdapat delapan belas perkara:
  1. Memperoleh curahan rahmat dan kebajikan dari pada Allah SWT
  2. Menghasilkan kebaikan, meninggikan derajat dan menghapuskan kejahatan
  3. Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman, apabila kita membacanya 100 Kali
  4. Menjauhkan kerugian, penyesalan dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang yang saleh
  5. Mendekatkan diri kepada Allah SWT
  6. Memperoleh pahala seperti pahala memerdekakan budak
  7. Menghasilkan syafa’at
  8. Memperoleh penyertaan dari Malaikat rahmah
  9. Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi, seseorang yang bershashalawat dan bersalam kepada Nabi, shalawat dan salamnya itu disampaikan kepada Nabi
  10. Membuka kesempatan berbicara dengan Rasulullah saw
  11. Menghilangkan kesusahan, kegundahan dan meluaskan rezeki
  12. Melapangkan dada. Apabila seseorang membaca shalawat 100 kali, maka Allah SWT akan melapangkan dadanya dan memberikan penerangan yang sinar seminarnya ke dalam hati
  13. Menghapuskan dosa. Apabila seseorang membaca dengan tetap tiga kali setiap hari, maka Allah SWT akan menghapuskan dosanya
  14. Menggantikan sadaqah bagi orang yang tidak sanggup bersadaqah.
  15. Melipatgandakan pahala yang diperoleh. Apabila seseorang bershalawat di hari Jumat, maka Allah SWT akan memberikan kepadanya pahala yang berlipat ganda
  16. Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah saw di hari qiamat. Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah SWT.
  17. Menyebabkan doa bisa diterima oleh Allah SWT
  18. Melepaskan diri dari kebingungan di hari qiamat. Apabila seseorang meninggalkan shalawat kepada Rasulullah saw, maka ia akan menghadapi kebingungan dan kekacauan di hari mahsyar.

28 Maret 2013

Kampung PES 2013 kompetisi



PERATURAN KOMPETISI PES 2013
  • Biaya pendaftaran Rp30.000,- sudah termasuk 1 bungkus sampoerna mild, club yang  dipergunakan sesuai pilihan secara random. Sistem group, yang terdiri dari 4 group dan diikuti oleh 24 team/player secara knock out (gugur) untuk maju ke babak 12 besar.

PERATURAN PERTANDINGAN
  •  Match level Superstar.
  •  Match time 10 min.
  •  Injuries On.
  •  Conditions home & away Normal (Green Condition) agar kemampuan dan kondisi team merata untuk babak 4 besar, semi final dan final.
  •  Extra time and PK hanya ada di babak 12 besar, di penyisihan group tidak ada.
  •  Subtitions (pergantian pemain) hanya bisa dilakukan sebanyak 3 pemain.
  •  Game plan sebelum pertandingan hanya 5 min.
  •  Disaat permainan berlangsung dilarang menekan tombol start/pause.
  •  Pergantian pemain hanya bisa dilakukan saat pertandingan mau memasuki babak ke-2, kecuali ada pemain  yg cedera.
  • Game plan setelah half time babak pertama hanya 3 min.
 
 Kampung PES 2013 Tournament Sampoerna memberikan hadiah:

      - Juara 1, hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 400.000,- beserta merchandise.
      - Juara 2, hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 300.000,- beserta merchandise.
      - Juara 3, hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 200.000,- beserta merchandise.
     
- Juara 4, hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 100.000,- beserta merchandise.


27 Januari 2013

The ponakan



20 Januari 2013


TERIMA KASIH