Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-link-bergoyang-di-blog.html#ixzz2B7eH9lkQ

28 Mei 2009

Permainan menjadi perbandingan

Kalau kita melihat kembali tahun 90’an zaman SD dulu, masa-masa yang dimana setiap murid dituntut untuk menghabiskan waktu agar bermain dan belajar .. bagi saya pribadi banyakan main dibanding belajar :) hmmm... Btw bicara tentang mainan ada bermacam-macam permainan yang bisa kita temukan yang masih bersifat culture pada era itu salah satunya adalah cangke orang Makassar biasa menyebutnya begitu.
Cukup dgn 6 org ataupun bisa juga kurang dari itu.. di bagi dengan 2 kelompok !! lebih kerennya dikatakan three on3 Hhhhh …
Permainan ini menggunakan 2 batang kayu rotan, satu panjang 40cm, pendek 25cm sekitar itulah dan ditambah lubang tanah yang mungkin lebih mirip dengan galian anjing hmmm :) tidak terlalu dalam kok ! cara mainnya pun aneh tahap pertama dimana player harus mencungkil kayu pendek sejauh mungkin yang terlentang di atas lubang tanah dgn menggunakan kayu panjang selanjutnya kayu pendek yang t’lah dicungkil&terlempar akan digunakan pihak lawan sebagai alat untuk mengenai kayu panjang yg kita tempatkan secara terlentang diatas lubang tanah tadi trus bila pihak lawan tidak mengenai kayu panjang itu maka pihak kita akan berkesempatan untuk melakukan trik dimana kayu pendek dimasukkan kelubang tanah dgn posisi serong dan ujung kayu pendek akan dipukul hingga kayu pendek berputar-putar keudara dalam situasi ini kita berusaha untuk mengayunkan kayu pendek keatas dgn menggunakan kayu panjang sebanyak 3 kali agar tidak dapat jatuh ke tanah hingga diakhiri dengan pemukulan kayu pendek sejauh mungkin; Hasil itu adalah kemenangan,dan pihak lawan wajib untuk di hukum biasanya sih… digendong tapi posisi kita ada dibelakang dan jarak gendong antara lubang tanah hingga ke tempat kayu pendek itu jatuh.
"Dan Selanjutnya giliran ini akan diteruskan dengan org kedua dan ketiga"
Salah satu bentuk budaya yang mungkin tidak dapat kita pertahankan hingga saat ini dengan kemajuan zaman yang perlahan-lahan akan menghapus dari generasi yang terus berganti, apakah anak sekarang dan dahulu berbeda?? jawabannya ya !! sangatlah berbeda
Perbedaan ini bisa kita lihat dari sikap,prilaku,bahan tontonan dan terutama mainan seharian.
Dari segi tontonan dulu kita sering melihat dan menyimak tayangan satria baja hitam,sikomo,casper,mortal combat,dragon ball dan untuk mainan ada mini game,dindong,cangke,klereng, kartu wayan&kuarted,benteng dsb ... >> apa masih ada yang memainkan'nya untuk zaman skarang ini?? yang serba tehnology :(
Memang sudah jarang kita temukan yang ada cuman menyimak reality show seperti clbk,orang ke3,termehek-mehek dll kemungkinan kebenarannya masih diragukan,apakah hal ini layak di konsumsi untuk kalangan anak-anak?? Nongkrong dirental play station, studio musik,warnet (game online) ataupun internetan membuka situs yang tidak seharusnya ia buka menjadikan rutinitas harian mereka.
Hasilnya banyak dari mereka yang terpengaruh,berbuat tidak sewajarnya sehingga melampaui batas. walaupun zaman kita dulu banyak anak yang nakal tetapi dominan dari mereka masih menghormati dan takut yang namanya guru dan orang tua beda halnya dengan saat ini sebagian besar dari mereka memilih tidak peduli,sering mengejek bahkan ada pula yang melawan !! sungguh tindakan yang sangat tidak terpuji.
TERIMA KASIH