Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/08/cara-membuat-link-bergoyang-di-blog.html#ixzz2B7eH9lkQ

20 November 2011

Makan apa adanya .. bukan ada apanya

Iseng-iseng masak. Suatu talent yang selama ini gw pendam. Sebenarnya ini ga tepat juga dibilang talenta atau bakat, secara gw masaknya ga pake skill, tapi pake insting. hehehee..

Dalam artian, gw masak dengan metode kondisional (Bukan kondisioner. Kalo itu mah campuran sampo) Kondisi di sini maksudnya dikondisikan dengan apa yang ada di dapur.

Temu bawang, sikat.. lirik sedikit, lihat keju, embat..

Ga ada minyak, ganti pake margarin.. ga ada cuka, ganti perasan jeruk..

Asal jangan margarin diganti oli samping. Atau royco diganti pake serbuk TNT.

Pokoknya sepandai-pandainya tupai melompat lah.. (apa coba?) Yang jelas, insting kudu tajam.

Dan selain insting yang tajam, dibutuhkan juga gigi yang tajam. Ini sifatnya darurat, gigi bisa sangat potensial digunakan kalo misalnya ga ketemu parutan keju dan pisau pemotong.

Okeh, ga perlu basa-basi. Langsung saja ke TKP..

Dalam kesempatan pertama ini, gw mau masak. Maksudnya, terserah anda mau namain apa. Secara gw yang buat aja bingung.. :nohope: Migoreng ini ga pernah sebelumnya dibuat ama Rudi Choiruddin, apalagi Rudi Hadisuwarno, ga pernah diajarin ma Farah Quinn, apalagi Malinda Dee (loh?)

Prinsipnya gunakan bahan apa yang ada di depan mata. Soal rasa itu urusan belakangan, yang penting judulnya tetap masakan.

Komposisi :

  • Dua bungkus Indomie Goreng.
  • Satu butir telor ayam. Ayam ras atau ayam kampung terserah. Hindari ayam kampus.
  • Bawang Putih dan bawang merah. Ibu tirinya ga usah.
  • Margarin.
  • Keju.
  • Sosis daging ayam.
  • Susu kental manis.
  • Kacang kulit garuda dan kacang telur dua kelinci.
  • Jeruk nipis.
  • Daun Seledri.

Cara Masak :

  • Masukkan satu sendok makan margarin ke dalam wajan yang sudah dipanasi.Ingat ya, satu sendok makan. Bukan sendok nasi, apalagi sendok semen.
  • Masukkan bawang merah dan bawang putih yang sudah diiris-iris sampe nangis.
  • Goreng bawangnya hingga wangi, lalu tuang air secukupnya ke dalam wajan, dan diamkan 10 menit. untuk akurasi yang akurat, gunakan stop watch.
  • Masukkan jari telunjuk. Jika terjadi reaksi pekik histeris refleks karena panas, itu berarti airnya sudah matang.
  • Cemplung dua bungkus mi goreng.
  • Selagi migoreng dimasak, ulek bumbu di atas piring, gunakan sendok jangan pake obeng atau palu *ga lucu*
  • Ulek juga kacang garuda hingga menghasilkan kacang halus satu sendok. Campur bersama bumbu-bumbu tadi.
  • Migoreng yang sdh setengah matang, tiriskan airnya separuh. Jangan sampe airnya kering karena telor juga pengen masuk.
  • Aduk hingga migoreng termixing telor dengan sempurna.
  • Matikan apinya. Jangan biarkan migoreng membengkak kayak spagetti, atau kayak makaroni, apalagi kayak paralon setengah inci. Karena itu bisa membuat nafsu makan anda hilang.
  • Tuangkan migoreng ke piring bumbu, aduk lagi bersama bumbu hingga merata.
  • Masukkan parutan keju secukupnya, satu sendok susu kental manis, dan perasan jeruk nipis.
  • Untuk asesoris, potong-potong kecil sosis daging ayam. Biar feel-nya dapet, pejamkan mata sambil menyanyikan lagu "Sekarang saatnya makan sosis" (ciptaan Dedi Mizwar).
  • Tambahkan kacang telur dan hiasi dengan daun seledri.
  • Beli asesoris tambahan di warteg atau warung Padang terdekat yg masih buka, misal tahu tumis, atau sambal goreng ati.
  • Setelah semua siap, berikan pada kucing. Eeh, sorry.. itu kan joke old school. Maksudnya berikan pada keluarga dan orang yang anda kasihi.

Nah. Itu cerita Indomiku, bagaiamana dengan ceritamu? *iklan arham kendari

TERIMA KASIH